Minggu,
21 Mei 2006
Nats hari ini :
Yohanes 12:20-26
KEMULIAAN MELALUI KEMATIAN
Barangsiapa mencintai nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa
tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang
kekal.
( Yohanes 12:25 )
Seorang
pemadam kebakaran, sering kali harus mempertaruhkan nyawa saat menghadapi
kobaran api demi menyelamatkan jiwa orang lain. Tidak jarang mereka berhasil
dalam tugasnya, namun tidak sedikit pula petugas pemadam kebakaran yang
mengorbankan nyawanya sendiri demi orang lain.
Sambutan
orang banyak yang luar biasa terhadap Tuhan Yesus, membuat beberapa orang Yunani
yang menuju Yerusalem ingin bertemu Dia (ayat 20-22). Mengapa mereka ingin
bertemu Tuhan Yesus? Kemungkinan karena mereka telah mendengar bahwa Tuhan Yesus
membangkitkan Lazarus. Namun, jawaban Tuhan Yesus bagi mereka terdengar janggal
sebab Ia justru bicara soal waktu dan kemuliaan (ayat 23). Tuhan Yesus
membicarakan tentang diri-Nya sebagai Anak Manusia yang telah ditentukan jalan
hidup-Nya untuk mati bagi orang banyak. Ia berbicara tentang kemuliaan yang akan
diterima-Nya dari Allah saat Ia mengorbankan diri-Nya sendiri bagi orang banyak
itu.
Tuhan
Yesus memakai ilustrasi satu biji yang harus mati supaya menghasilkan banyak
buah. Ia mengumpamakan kematian-Nya itu dengan kematian satu biji itu, supaya
menghasilkan banyak kehidupan bagi orang banyak (ay 24).
"Agar
dapat melakukan kehendak Tuhan, seseorang harus menganggap rendah dirinya
sendiri: seseorang yang makin "mati" bagi dirinya sendiri akan makin
hidup dalam kehendak Tuhan." Memang tidak mudah "mati" bagi diri
sendiri supaya menolong banyak orang lain, tetapi di akhir jalannya ia akan
menuai kemuliaan, yaitu pengakuan dari Allah Bapa.